"""
Minimal Deposit Rp. 20.000 | Cs Yang Ramah & Inspiratif Siap membantu 24 Jam | Proses Depo & WD Dengan Mudah Tanpa Ribet dan Tercepat - Contact www.Laskar99.com | BBM: 2B71618E

Senin, 05 Februari 2018

Tabrakan Kereta Amtrak di AS, 2 Tewas dan 116 Lainnya Terluka




CAYCE, KOMPAS.com - Sedikitnya dua orang tewas dan 116 lainnya terluka ketika kereta penumpang dari New York menuju Miami bertabrakan dengan kereta barang yang berhenti, pada Minggu (4/2/2018) dini hari.

Kecelakaan itu membuat ribuan liter minyak berceceran di lokasi kejadian dekat dengan Columbia, Carolina Selatan, Amerika Serikat.

Tabrakan tersebut terjadi di Cayce sekitar pukul 02.45 dini hari. Juru bicara pemerintah setempat, Harrison Cahill mengatakan penumpak terluka mengalami luka gores hingga patah tulang.

Sementara,korban tewas diidentifikasi sebagai personel kereta Amtrak, perusahaan kereta api penumpang di AS. Mereka adalah Michael Kempf, seorang ahli mesin kereta dan Michael Sella, konduktor kereta.


Ada sekitar 148 orang yang berada di dalam Kereta Amtrak nomor 91, termasuk 139 penumpang dan 8 kru kereta.

Sekitar 19.000 liter bahan bakar tumpah, namun Cahill memastikan hal tersebut tidak mengancam keselamatan penduduk sekitar.

Kereta api diperkirakan mencapai kecepatan 94 km/jam ketika menabrak kereta barang CSX.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi AS (NTSB) Robert Sumwalt mengatakan, penyelidik menemukan adanya pemaksaan perpindahan jalur kereta Amtrak sehingga menyebabkan kereta tersebut keluar dari jalur utama.

Manurutnya, investigasi penyebab kecelakaan akan memakan waktu 12 sampai 18 bulan.

Sementara, presiden perusahaan Amtrak, Richard Anderson menuduh sistem sinyal yang dijalankan kereta api barang sempat turun. Petugas operator CSX secara manual melakukan routing.

Presiden AS Donald Trump menyatakan duka citanya terhadap insiden tersebut melalui akun Twitter-nya.

"Terima kasih kepada Responden Pertama yang luar biasa atas pekerjaan yang telah mereka lakukan," katanya memuji aksi petugas darurat yang cepat tanggap menangani kecelakaan.


Pada Desember 2017, kereta Amtrak tergelincir di dekat DuPont, Washington DC, dan sebagian gerbong meluncur jatuh dari atas jembatan layang.

Insiden tersebut menyebabkan tiga orang tewas. Ahli teknik di kereta mengatakan kepada penyidik bahwa dia telah salah menangkap sinyal, sebelum kecelakaan mematikan tersebut terjadi.

Tak Kunjung Terjual, Rumah Harry Potter Ini Butuh Sihir agar Laku


Suffolk - De Vere House, sebuah rumah besar berarsitektur abad pertengahan yang berlokasi di desa Lavenham, kota Suffolk, dikenal sebagai salah satu lokasi penting untuk syuting film Harry Potter and the Deathly Hollows. Rumah itu diceritakan sebagai tempat tinggal orang tua Harry Potter, Lyly dan James Potter.

Namun, beberapa waktu belakangan, rumah tersebut tampaknya membutuhkan bantuan 'sihir' agar laku di pasar properti.

Dilansir dari laman HomeAndProperty.co.uk pada Senin (5/2/2018), rumah tersebut dijual dengan tawaran harga sekitar Rp 18,9 milar sejak musim panas 2017 lalu. Namun, selama enam bulan berselang, rumah terssebut selalu gagal menarik minat konsumen.

Menurut Caroline Edwards dari agen properti Carter Jones, ada beberapa calon pembeli yang tertarik, dan bahkan meneyempatkan waktu untuk meninjau langsung ke lokasi.

Banyak dari calon konsumen itu mengurungkan niat karena menyadari bahwa rumah tersebut 'terlalu populer', dan bahkan menjadi salah satu titik favorit bagi wisatawan yang datang ke Desa Lavenham.

"Banyak turis berswa foto di depan rumah ini," ujar Edwards. "Mungkin hal tersebut yang menjadi alasan rumah ini sulit terjual."

Berkebalikan dengan visualisasi rumah kelahiran Harry Potter yang ceritanya berada di seberang pemakaman, De Vere House sejatinya berlokasi dalam sebuah perumahan tematik bernama Godric's Hollow.
Rumah ini tidak benar-benar berasal dari abad pertengahan, namun arsitektur dan suasana lingkungan di sekitarnya sengaja dibuat semirip mungkin dengan awal periode sejarah Eropa.

Sebagai hasilnya, De Vere House menjadi salah satu rumah yang paling dikenali di Inggris, tepat berada di bawah 10 Downing Street, yang merupakan gedung parlemen Kerajaan Britania Raya.

Selain desainnya yang khas, eksterior rumah ini juga menampilkan ukiran pemburu berkuda di seluruh sisinya, sesuai dengan apa yang dideskripsikan di novel Harry Potter.

"Mungkin inilah yang membuat orang-orang selalu menyempatkan diri berswafoto di depannya," ujar Edwards.

Di luar keterkaitannya dengan waralaba film Harry Potter, rumah ini didesain sebagai hunian mewah dengan 6 buah kamar. Seluruh desain interior dan eksterior rumah ini dibuat semirip mungkin dengan hunian pada abad ke-16 Masehi.

Rumah ini dibangun pada tahun 2006 silam, dan penamaannya merujuk pada sosok De Vere, seorang ksatria bangasawan di abad pertengahan. De Vere yang bergelar Earl of Oxford, disebut-sebut sebagai penulis asli dari beberapa karya Shakespeare.

Sabtu, 03 Februari 2018

Nenek 80 Tahun Gagalkan Upaya Perampasan Sepeda Motor



LONDON, Seorang perempuan tua berusia 80 tahun disebut sebagai " nenek super" setelah dengan berani mencegah perampokan kendaraan bermotor.

Rosemary Bodger, nenek tiga cucu itu, merasa tergerak saat melihat dua orang pria yang mengendarai sepeda motor hendak merampas sebuah Vespa milik seseorang.

Pada Senin (29/1/2018), Rosemary sedang berbelanja di dekat kediamannya di Crouch End, wilayah utara kota London, Inggrisbersama suaminya Hugh (80).

"Saat itu saya sedang mencari tukang sepatu dan Hugh pergi ke toko lain. Lalu saya melihat sepeda motor ini datang menghampiri," ujar Rosemary.

"Di atas sepeda motor itu ada dua pemuda dan mereka memepet sebuah Vespa hingga ke trotoar," tambah dia.

"Salah satu pemuda melompat dari sepeda motor dan lari menuju pengendara Vespa, lalu saya dengan seorang wanita tua berteriak agar orang-orang memanggil polisi," lanjut Rosemary.

Melihat kejadian itu, tanpa pikir panjang Rosemary menghampiri Vespa itu dan mencoba mencegah perampasan.

Dia ikut memegangi setang Vespa itu sekaligus membantu sang pemilik mempertahankan hak miliknya itu.

Lalu dari seberang jalan, dua orang pria melompat turun dari sebuah minibus sambil membawa batangan besi.

Melihat kedatangan dua pria tersebut, kedua pemuda yang hendak merampok Vespa tersebut melarikan diri.

"Pemilik Vespa amat terguncang dan dia tak bisa menunggangi sepeda motornya pulang karena kuncinya sudah terlanjut diambil para pemuda itu," kata Rosemary.

"Dia harus mendorong sepeda motornya ke kantor polisi terdekat, beruntung dia memiliki kunci cadangan di kediamannya," tambah Rosemary.

Usai membantu menggagalkan aksi kejahatan, Rosemary melanjutkan harinya seolah tidak terjadi apapun.

"Saya ceritakan semua kepada Hugh dan ini semua memang tak lazim tetapi saya tidak mempermasalahkannya," ujar sang nenek pemberani itu.

Mengapa nenek Rosemary begitu berani melakukan tindakan yang bisa saja membahayakan jiwanya itu?

Ternyata, Rosemary pernah menjadi anggota resimen perempuan AL Inggris pada 1950-an. Dia mengikuti jejak ayahnya yang gugur dalam Perang Dunia II.

Setelah berhenti dari angkatan laut, Rosemary bekerja untuk organisasi sosial Oxfam sebelum pindah ke Kent dan menyelesaikan kuliah sambil bekerja di perpustakaan kampusnya.

"Ayah saya gugur dalam perang dan mendapatkan medali dari negara," kenang Rosemary.

"Saat saya bergabung dengan AL dan bertugas di Malta, saya melihat kemiskinan di Libya dan Tangier. Itulah sebabnya setelah pulang saya bekerja di Oxfam," tambah dia.

"Saya bertemu Hugh pada 1961 saat dia kuliah di fakultas kedokteran di Oxford. Kami menikah pada 1965," Rosemary menceritakan sedikit kehidupannya.

Contohkan Budak, Guru AS Injak Punggung Pelajar Kulit Hitam


NEW YORK - Seorang guru sejarah di New York, Amerika Serikat (AS) diselidiki departemen terkait setelah memaksa tiga pelajar kulit hitam berbaring di lantai untuk menjelaskan pelajaran perbudakan AS. Tindakan guru perempuan di sekolah menengah itu dianggap sebagai tindakan rasisme.

Kasus terjadi di sebuah sekolah menengah di Bronx, New York. Guru bernama Patricia Cummings memaksa tiga pelajar kulit hitam untuk berbaring di lantai dan kemudian melangkah ke belakang untuk mendiskusikan pelajaran perbudakan.

”Anda lihat bagaimana menjadi seorang budak? Bagaimana rasanya?,” kata Cummings saat mendemonstrasikan praktik perbudakan dalam pelajaran sejarah tersebut.

Pelajaran yang didiskusikan itu adalah tentang Middle Passage yang terkenal. Middle Passage mengacu pada sejarah saat orang-orang Afrika, yang sangat padat di sejumlah kapal, dibawa melintasi Atlantik ke Amerika sebagai bagian dari perdagangan budak global.

Perjalanan itu memakan waktu tiga sampai empat bulan, di mana banyak orang meninggal karena kelaparan dan penyiksaan. Orang-orang diperbudak saat itu dirantai selama perjalanan.

Beberapa telah siswa telah bersaksi melawan tindakan guru tersebut. Salah satu siswa, yang tidak ingin diidentifikasi, mengatakan,”Itu adalah pelajaran tentang perbudakan dan Triangle Trade. Dia memilih tiga anak kulit hitam dan meminta mereka untuk berbaring ke lantai di depan seluruh kelas.”

Anak laki-laki itu menambahkan bahwa ketika seorang gadis dari tiga pelajar kulit hitam bercanda dengan mengatakan bahwa dia merasa baik setelah terbaring di lantai, Cummings meletakkan kakinya di punggungnya dan berujar, ”Bagaimana rasanya?”.

Setelah kejadian itu, Cummings diskors sampai pemberitahuan lebih lanjut. Namun dia dilaporkan kembali ke sekolah itu pada hari Kamis,1 Februari 2018 pagi. Dia dipisahkan dari para siswa di kemudian hari setelah New York Daily News melaporkan keluhan ke departemen pendidikan kota.

Investigasi telah diluncurkan terkait perilaku Cummings, yang telah mengajar di sekolah menengah itu sejak September 2016.

Juru bicara Departemen Pendidikan Toya Holness mengatakan, "Meskipun penyelidikan belum selesai, ini adalah tuduhan yang sangat mengganggu, dan perilaku yang dituduhkan tidak memiliki tempat di sekolah atau masyarakat kita.”

Kepala sekolah, Sekolah Giulia Cox, menolak untuk mengomentari kasus tersebut saat New York Daily News menghubunginya.

Rabu, 20 Desember 2017

Pukuli Pria dan Curi Motor Driver Ojek Online, Bule Dibekuk Polisi


Jakarta - Muhidin alias Bule (49) ditangkap polisi. Pria pengangguran ini memukuli dua pria dan mencuri HP serta sepeda motor driverojek online di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (19/12) sekitar pukul 13.00 WIB di depan Mess Flamboyan Kokan Permata Gading Blok E, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bule datang dan membuat keributan di lokasi.

"Pelaku dengan arogan datang ke TKP dan kemudian membuat keributan. Lalu melihat korban Alex Wahyudi Sugandi (52) dan menyuruhnya untuk memanggil security," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazlurrahman lewat keterangannya, Rabu (20/12/2017).



Bule lalu memukul korban menggunakan bangku plastik lebih dari lima kali yang mengakibatkan luka sobek di kepala bagian belakang. Alasannya, Alex terlalu lama memanggil petugas keamanan.

Bule kembali membuat onar dengan berhenti di tengah jalan. Petugas keamanan bernama Zumar Januar (52) lalu menegurnya karena menghalangi akses kendaraan lain.

"Pelaku marah dan langsung memukul korban dengan menggunakan tangan kanan mengepal sebanyak satu kali. Akibatnya, korban luka memar pada rahang kanan dan sakit bila digerakkan untuk bicara dan makan," tutur Arif.

Tak berhenti di situ, Bule juga sempat membawa kabur sepeda motor Honda Vario 150 bernopol B-3954-CBN dan satu unit HP milik driver ojekonline yang takut. Setelah itu, Bule melarikan diri


Para korban pun melaporkan Bule ke Polsek Kelapa Gading. Dia ditangkap di rumahnya.

"Kemudian pelaku berhasil kami tangkap di kediamannya di Kompleks TNI AL Kodamar setelah berkoordinasi dengan Danton 3 Lidkrim Satlak Puspomal, Lettu Laut (PM) Puji Setyo," ucap Arif.

Saat ini Bule ditahan di rutan Polsek Kelapa Gading karena meresahkan masyarakat. Dia disangkakan tindak pidana penganiayaan dan perampasan barang sesuai dengan Pasal 351 dan 365 KUHP.
(jbr/rvk)



Awan Mammatus Hiasi Langit Kota Melbourne



Melbourne -

Penduduk Melbourne, Victoria, yang mengamati badai pada Selasa (19/12/2017) malam mungkin telah melihat lebih dari yang mereka harapkan.

Badai petir yang menyapu negara bagian Victoria telah menyebabkan banjir bandang dan menyebabkan puluhan ribu orang mengalami pemadaman listrik.

Badai memasuki kawasan pusat bisnis (CBD) di Melbourne sekitar waktu makan malam, bersamaan ketika orang-orang mulai bersiap untuk menikmati malam di depan televisi (atau ponsel pintar dan tablet mereka).

Beranjak dari layar perangkat mereka, penduduk Kota Melbourne mengalihkan pandangan mereka ke pertunjukan listrik yang menyilaukan di langit.

Ketika badai berlalu, mereka melihat awan berbentuk aneh dan mengunggahnya ke media sosial untuk berbagi temuan mereka.

Awan terbentuk dari udara dingin



Awan Mammatus terlihat di atas Eastwick (Supplied: Kyleobite)

Prakirawan cuaca dari Biro Meteorologi, Dean Marramore, mengatakan bahwa awan melingkar yang terlihat itu disebut awan mammatus alias awan susu atau awan payudara.

"Ini adalah nama latin dan itu berarti payudara, ambing atau kelenjar susu," katanya.
"Pada dasarnya, seperti itulah penampilan mereka."

Awan Mammatus mendapatkan bentuknya saat udara dingin tenggelam di bawah awan. "Mereka biasanya terbentuk di balik badai petir yang parah seperti yang kita alami tadi malam," kata Marramore.

"Anda mendapatkan banyak udara naik ke badai dan kemudian beberapa di antaranya mencoba untuk mengendap kembali."
Marramore mengatakan bahwa formasi awan yang jarang terjadi ini umumnya berlangsung antara 15 dan 20 menit.

Dia mengatakan, awan mammatus pada hari Selasa (19/12/2017) sangat "mengesankan" karena mereka terjadi saat matahari terbenam.


Sebuah formasi awan mammatus di Belanda. Awan yang tidak biasa sering terbentuk setelah badai petir parah. (Supplied: Strange Sounds)


Dampak badaidiVictoria

Badai yang parah menyebabkan kerusakan yang meluas di seluruh negara bagian Victoria. Distrik-distrik di barat laut dan tengah negara bagian Victoria adalah yang paling parah terdampak badai, di mana angin yang bertiup dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam menjatuhkan pepohonan dan tiang listrik.

Rumah rusak, jalan terputus oleh pohon tumbang dan puluhan ribu rumah tidak dialiri listrik.

Hujan es besar juga terjadi di beberapa daerah dan terjadi banjir bandang di Melbourne, di mana curah hujan setebal 20 milimeter turun dalam 15 menit. Pembersihan pasca badai berlanjut.

Sabtu, 16 Desember 2017

Selfie Berujung Maut, Tertabrak Kereta hingga Jatuh ke Laut


Jakarta - Selfie saat ini merupakan salah satu kegiatan yang diminati oleh banyak orang. Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengalami kecelakaan, bahkan meninggal dunia karena melakukan selfie.

Kegiatan selfie atau memotret diri sendiri sejatinya bukan hal berbahaya. Namun, ketidakhati-hatian saat melakukan selfie, bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pemberitaan tentang selfie berujung maut di sejumlah negara. Mengutip laporan Time, selama dua terakhir selfie telah menjadi pusat dari sejumlah kecelakaan fatal.

Kasus kecelakaan hingga berujung maut karena melakukan selfie juga masih terjadi pada tahun ini. Kecelakaan dan kematian terkait selfie terjadi di berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS), India, Indonesia, Tiongkok, Selandia Baru, dan Malaysia.

Secara khusus, The Washington Post pada Januari 2016 pernah menyoroti banyaknya kematian terkait selfie yang terjadi di India.

Setidaknya sekira setengah dari sedikitnya 27 kematian terkait selfie pada 2015 terjadi di India. Sejauh ini belum ada ada data resmi mengenai jumlah orang yang tewas karena melakukan selfie di India, tapi sejumlah laporan menunjukkan dari 2014 sampai Agustus 2016, setidaknya berjumlah 54 orang.

Berikut sejumlah kejadian selfie berujung maut yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

1. Amerika Serikat

Salah satu selfie berujung maut terjadi di AS pada 15 Oktober 2011. Tiga orang remaja tertabrak kereta api ketika melakukan selfie, tapi hanya satu yang selamat.

Penyebab kecelakaan tersebut diketahui dari unggahan foto terakhir mereka di Facebook dengan caption "Standing right by a train ahaha this is awesome!!!!".

Menurut laporan Desert News Utah, ketiga gadis tersebut mengambil gambar di jalur kereta api di Spanish Fork Canyon.

Mereka dilaporkan tampak menyadari ada kereta yang lewat, tapi tidak tahu bahwa ada kereta api lain dari arah sebaliknya, sehingga membuat ketiganya terjebak di sana. Beberapa saat sebelum kecelakaan, salah satu remaja tersebut mengunggah foto ke Facebook.

Pada 3 Juni 2016, seorang remaja berusia 15 tahun dari Overland, Missouri, tewas karena tanpa sengaja menembak dirinya sendiri ketika ingin melakukan selfie.

Menurut laporan St. Louis Post-Dispatch, remaja bernama DaMontez Jones itu ingin berpose selfiedengan pistol milik tunangan ibunya.

2. India

Seorang remaja meninggal dunia di India pada 5 April 2016 karena hendak melakukan selfie di atas air mancur batu di kebun binatang di Hyderabad.

Remaja berusia 16 tahun tersebut dilaporkan memanjat air mancur batu itu karena hendak melakuan selfie, tapi sayangnya tergelincir dan jatuh ke dalam air.

Pihak kepolisian mengatakan ia tergelincir, lalu jatuh ke dalam air dan kemungkinan kepalanya terbentur batu. Sayangnya, nyawanya tak bisa diselamatkan ketika dibawa ke rumah sakit.

Selfie berujung maut kembali terjadi di India pada awal 2017. Seorang pria bernama Gaurav Sahni meninggal dunia ketika mencoba melakukan selfie di jalur kereta api dekat Dhuri Lines, Ludhiana, Punjab,India.

Sebuah kereta api menabrak pria berusia 22 tahun itu ketika ia melakukan selfie.

3. Indonesia

Insiden serupa juga pernah terjadi di Indonesia, bahkan dua kali dalam satu bulan yaitu Mei 2015. Pria bernama Eri Yunanto jatuh ke dalam kawah Gunung Merapi ketika melakukan selfie. Nahas, nyawa pria berusia 21 tahun asal Yogyakarta itu tidak terselamatkan.

Kemudian, seorang wisatawan asal Singapura meninggal dunia setelah jatuh ke laut ketika melakukan selfie di atas tebing di Nusa Lembongan, Bali. Pria bernama Mohamed Aslam Bin Sahul tersebut berusia 21 tahun.

Enam kejadian ini hanya sedikit dari banyaknya selfie berujung maut yang telah terjadi di dunia. Insiden ini seharusnya menjadi pengingat bahwa kita harus selalu berhati-hati, termasuk saat melakukan kegiatan yang mungkin tampak tidak membahayakan seperti selfie.

Tabrakan Kereta Amtrak di AS, 2 Tewas dan 116 Lainnya Terluka

CAYCE, KOMPAS.com - Sedikitnya dua orang tewas dan 116 lainnya terluka ketika kereta penumpang dari New York menuju Miami bertabrakan den...